Botol nansen merupakan alat yang digunakan oleh survyor untuk mengambil sample air laut, danau dan sungai pada kedalaman tertentu. Botol ini terbuat dari tabung acrylic dengan ketebalan 5 mm dan bahan-bahan lainnya yang tahan karat serta memiliki sepasang steering fins yang berguna untuk menstabilkan botol ketika digunakan pada arus deras memiliki kapasitas 2.2 lt, 3.2 lt atau 4.2 lt dilengkapi termometer tali dan massanger Merk GET buatan Indonesia. Harga botol nansen ini adalah Rp 6.000.000,-
Botol nansen dirancang pada tahun 1910 oleh penjelajah awal abad ke-20 bernama Fridtjof Nansen ahli kelautan dan dikembangkan lebih lanjut oleh Shale Niskin. Botol Nansen telah diganti dengan botol Niskin, yang terbuat dari plastik, dengan demikian tidak menimbulkan korosi logam seperti botol nansen. botol niskin ini juga sering disebut sebagai botol nansen karena desain dasarnya sama seperti botol nansen.
Botol nansen adalah alat instrumen oseanografi yang digunakan untuk mendapatkan sampel air dan pembacaan suhu di berbagai kedalaman di laut. Botol ini merupakan sebuah sampel botol air laut dengan katup pegas di kedua ujungnya yang tertutup pada kedalaman yang sesuai dengan perangkat massengger yang diturunkan untuk menghubungkan kabel botol ke permukaan.
Jenis-jenis Botol Nansen
1. Vertikal Point Water Sampler
- kegunaan umum water sampling
- fisik (suhu)
- kimia (gas terlarut, nutrisi, logam)
- biologis (photozooplankton)
- freeflushing, pembatasan sampel non-logam
- sederhana, sure-fire mekanisme penurunan vertikal
- beberapa sampel di kawat tunggal dapat digunakan "inseries" mengambil sampel dari berbagai kedalaman
2. Horizontal Point Water Sampler
- lapisan tipis
- fisik (suhu)
- kimia (gas terlarut, nutrisi, logam)
- biologis (phytobacteriaplankton)
- penahanan sampel non-logam
- penurunan massenger memudahkan untuk mengisi
Cara Kerja Botol Nansen
Botol nansen diturunkan dari kapal dengan menggunakan bantuan tali yang diikat pada botol nansen dan dipasang secara terbalik, setelah itu diturunkan pada kedalaman laut yang diinginkan, kemudian menggunakan bantuan massengger, nansen yang dipasang terbalik tadi akan kembali menutup secara otomatis, setelah di dalamnya terisi dengan air laut, setelah itu botol nansen tersebut siap diangkat dari laut ke atas kapal. Contoh air laut selanjutnya dialirkan dari botol nansen dengan bantuan selang karet yang dipasang pada bagian krannya.
Botol nansen yang terbuat dari logam atau plastik diturunkan dengan menggunakan tali ke dalam laut, ketika telah mencapai kedalaman yang diinginkan maka massengger akan jatuh ke tali setelah mencapai botol, botol tersebut akan terbalik dan menjebak sampel air di dalamnya. Botol dan sampel di ambil dan diangkut menggunakan tali. Massengger yang kedua dapat diatur agar terlepas oleh mekanisme pembalik dan bergeser ke bawah tali sehingga sampai mencapai botol nansen. Dengan memperbaiki urutan botol dan massengger pada interval sepanjang tali, serangkaian sampel pada setiap tingkatan kedalaman dapat diambil.
Suhu air laut di kedalaman akan direkam dengan menggunakan termometer tertentu ke botol nansen. Termometer ini adalah termometer air raksa dengan penyempitan dalam tabung kapilernya, ketika termometer tersebut terbalik, menyebabkan tali berhenti dan termometer akan membaca suhu. Karena tekanan air pada kedalaman akan memampatkan dan mempengaruhi dinding termometer untuk menunjukkan suhu, maka termometer dilindungi oleh lapisan dinding yang tebal. termometer yang tidak dilindungi terlebih dahulu akan dipasangkan dengan pelindung, biasanya termometer ini digunakan untuk pembacaan suhu titik sampling pada tekanan yang memungkinkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar